Pengertian Energi Potensial Pegas Beserta Contohnya
Apakah Anda bertanya-tanya mengenai apa yang dimaksud dengan energi potensial pegas?
Jika iya, temukan jawabannya dengan membaca ulasan berikut ini. Sebelum
membahas mengenai energi potensial jenis pegas, ketahui terlebih dahulu
apa yang dimaksud dengan energi potensial.
Energi potensial
merupakan energi yang tersimpan akibat posisi. Sebuah benda dikatakan
memiliki energi potensial jika benda tersebut berpotensi. Jika Anda
sudah memahami konsep tersebut, maka Anda dapat melanjutkan membaca
pengertian energi potensial jenis pegas. Untuk penjelasan lengkapnya,
simak ulasan mengenai energi potensial jenis pegas berikut.
Suatu benda yang
dipindahkan atau digerakkan dari posisi semulanya lalu dikembalikan lagi
pada posisi semula tersebut, benda tersebut cenderung memiliki energi
potensial. Lalu, yang dimaksud dengan energi potensial pegas yaitu energi potensial yang bersifat pegas.
Energi Potensial Pegas beserta Contohnya
Dimana ketika Anda
menarik suatu benda yang elastis, benda tersebut akan menambah panjang.
Lalu, setelah itu kembalikan benda yang Anda tarik, jika benda tersebut
kembali pada bentuk awal maka itulah yang dimaksud dengan energi
potensial jenis pegas. Hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan pegas
yang dimiliki benda yang Anda gunakan tersebut.
Contoh beberapa benda
yang dapat menghasilkan energi potensial dengan kemampuan pegas antara
lain yaitu katapel dan juga panah. Pada katapel, Anda dapat menarik
karetnya yang dapat melar lalu melepasnya kembali. Setelah
melepaskannya, karet akan kembali pada posisi semula. Sedangkan karet
yang dilepaskan tersebut dapat menghasilkan tekanan yang mendorong suatu
benda. Jika di tengah karet diselipkan batu, ketika dilepaskan batu
akan terlempar akibat kemampuan pegas yang dimiliki oleh karet katapel
tersebut.
Begitu juga dengan
panah, Anda dapat melihat busur panah yang juga memiliki kemampuan
pegas. Sama halnya dengan karet katapel, busur panah juga dapat melempar
anak panah setelah ditarik lalu dilepaskan. Kemampuan pegas hanya dapat
dihasilkan jika benda tersebut digerakkan terlebih dahulu lalu
dikembalikan pada posisinya. Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa energi potensial pegas
juga dapat dikatakan sebagai energi potensial elastis. Dimana
benda-benda yang memiliki energi potensial adalah benda elastis yang
mengalami perubahan bentuk yang diakibatkan tekanan ataupun kompresi.
Jika benda elastis yang
sudah direnggangkan akan dikembalikan lagi ke posisi semula, maka akan
menimbulkan gaya. Ketika regangan di lepas, energi yang dihasilkan akan
berganti menjadi energi kinetik. Energi kinetik sendiri merupakan energi
yang dimiliki oleh semua benda yang sedang bergerak.
Contohnya pada kehidupan
sehari-hari adalah mobil yang sedang berjalan, mobil tersebut memiliki
energi kinetik. Jadi pada contoh sebelumnya, batu atau busur panah yang
sedang bergerak merupakan contoh dari energi potensial pegas. Jadi dalam
contoh katapel dan juga panah, dapat dilihat terdapat 2 energi yaitu
energi potensial dan juga energi kinetik.
Contoh Soal Energi Potensial Pegas
Nah itulah beberapa contoh dari energi potensial pegas secara teori. Untuk lebih jelas dan paham mengenai energi potensial pegas, kali ini akan memberikan contoh soal tentang energi potensial pegas. Untuk lebih jelasnya berikut adalah ulasannya.Diketahui sebuah pegas memiliki beban 3 kg dan digantung secara vertikal pada sebuah statif. Jika pegas tersebut bertambah panjang 5 cm maka perubahan energi potensial pegas benda tersebut adalah? (g = 10 m/s²)Diketahui:Masaa (m) = 3 kgPertambahan panjang pegas (x) = 5 cm = 0,05 mPercepatan gravitasi (g) = 10 m/s²Berat benda (W) = W = m x g (3 x 10) = 30 NewtonDitanya: energi potensial pegas?Jawab:Sesuai dengan bunyi Hukum Hooke, F = K . x, dimana F melambangkan gaya, k melambangkan konstanta pegas dan x melambangkan pertambahan panjang pegas. Untuk menyelesaikan soal ini maka rumus hukum Hooke harus diubah menjadi W = k . x, dimana W melambangkan gaya berat benda. Sedangkan untuk menghitung konstanta pegas, maka rumus tersebut harus diubah menjadi k = w / x (30 / 0,05 = 600 Newton/ meter). Sehingga perubahan energi potensial pegasnya yaitu:EP = ½ k x²EP = ½ (600 x 0,05)²EP = (300)(0,0025)EP = 0,75 JouleSelain menggunakan rumus, EP = ½ k x², cara menghitung energi potensial pegas juga dapat menggunakan rumus tunggal, yaitu:EP = ½ k x² = ½ (w / x) x² = ½ w x = ½ (m . g) xEP = ½ (m . g. x)EP = ½ (3 . 10 . 0,05)EP = 0,75 Joule
Nah Itulah yang dapat disampaikan
mengenai energi potensial jenis pegas atau elastis yang dapat Anda
ketahui. Pada dasarnya semua energi dapat dikelompokkan menjadi energi
potensial. Di mana energi-energi tersebut memiliki gaya yang bergantung
pada posisi benda tersebut. Selain pegas, energi potensial juga terbagi
atas jenis lainnya yaitu gravitasi, nuklir dan juga kimia. Energi
potensial juga dapat didefinisikan sebagai sebuah energi yang tersimpan
pada suatu sistem. Jika energi tersebut melakukan usahanya sendiri maka
dapat berubah menjadi energi lain dan dapat menyebabkan perubahan.
Sekian mengenai energi potensial pegas, semoga penjelasan ini dapat
menambah wawasan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar