Rantai makanan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rantai makanan pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Arab Al-Jahiz pada abad ke-9, yang lalu dipopulerkan kembali oleh Charles Sutherland Elton pada tahun 1927.[4][5][6]
Dalam rantai makanan terdapat tiga macam "rantai" pokok yang menghubungkan antar tingkatan trofik, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit. Ada dua tipe dasar rantai makanan:
- Rantai makanan rerumputan (grazing food chain), yaitu rantai makanan yang diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya.
- Rantai makanan sisa/detritus (detritus food chain), yaitu rantai makanan yang tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor.
Pada ekosistem yang unik, misal di ventilasi hidrotermal, produsen merupakan bakteri kemosintetik yang mampu mengubah hidrogen sulfida menjadi energi kimia dan bersimbiosis dengan cacing tabung. Cacing lalu dimakan kepiting yang kemudian dimakan oleh gurita.
Secara umum, rantai makanan berperan penting dalam analisis kesehatan ekologi. Akumulasi polutan dan dampaknya pada hewan dapat ditelusuri melalui rantai makanan di dalam ekologi.[7]
Ada juga jaring jaring makanan. Perbedaan rantai makanan dengan jaring jaring makanan:[butuh rujukan]
- Pada rantai makanan organisme hanya memakan satu jenis organisme saja, sedangkan pada jaring jaring makanan organisme memakan organisme lainnya yang tidak hanya satu jenis saja.
- Jaring jaring makanan akan menimbulkan banyak rantai makanan yang terhubung satu sama lain dalam bentuk jaring laba laba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar